Ada seseorang gadis cantik shalihah yang menginginkan untuk menikah, tapi dia
menginginkan seorang suami yang sangat saleh. Dia mengatakan bahwa dia hanya
akan menikah dengan seorang pria yang selalu membaca Quran setiap hari sampai
khatam, yang melaksanakan puasa sepanjang tahun, serta tetap terjaga dan
beribadah kepada Allah sepanjang malam.
Dia seorang wanita yang sangat cantik dan shalihah
sehingga banyak pemuda yang ingin melamar untuk menikahinya, tapi mereka tahu
bahwa mereka tidak mampu memenuhi persyaratan yang diajukannya. Sampai suatu
ketika datanglah seorang pemuda yang mengatakan bahwa ia sanggup memenuhinya.
Alkisah, gadis itupun langsung menerima lamaran pemuda tersebut.
Setelah malam pertama pernikahan, sang istri melihat
bahwa suaminya tidak membaca Quran sampai khatam, dia juga tidak tetap terjaga
dan beribadah kepada Allah. Tapi ia mencoba bersabar dan membiarkannya sampai
hari esok untuk melihat barangkali ada perubahan. Tapi ternyata perubahan itu
tidak ada, sehingga sang istri mengeluh dan meminta untuk bercerai.
Keesokan harinya pasangan pengantin baru itupun pergi
ke pengadilan agama. Di dalam pengadilan, hakim bertanya mengenai permasalahan
yang terjadi dalam pernikahan mereka sehingga sang istri menginginkan untuk
bercerai "Sebenarnya apa yang menyebabkan kalian menginginkan
perceraian?" tanya sang Hakim. Sang istri pun menjawab "Sebelum
menikah, saya memberikan syarat kepada suami saya agar membaca Quran sampai
tamat setiap hari, berpuasa sepanjang tahun serta agar dia tetap terjaga dan
menyembah Allah sepanjang malam".
Hakim pun bertanya kepada sang suami, "apakah
anda memenuhinya"? Lalu sang suami dengan tenang menjawab :
"ya.!" Kemudian hakim itu berkata kepada sang suami "Anda
berbohong, karena istri anda mengatakan bahwa anda tidak tidak memenuhinya, itu
sebabnya dia meminta untuk bercerai". Akan tetapi sang suami bersikeras
bahwa ia telah memenuhi persyaratan istrinya, sehingga hakim bertanya lagi
"Apakah anda membaca qur'an sampai khatam (tamat) setiap hari?" Sang
suami dengan tenang kembali menjawab : "Ya.!"
Hakim pun merasa bingung dan melanjutkan pertanyaannya
"Istri anda bilang anda tidak memenuhinya, lalu bagaimana anda melakukan
itu?" Sang suami dengan tenang menjawab "Saya membaca Surah Al-Ikhlas
tiga kali setiap hari. Menurut Hadits Nabi Muhammad SAW, Seseorang yang membaca
Surah Ikhlas tiga kali setara dengan membaca Al-Quran sampai tamat
(Khatam)"
Hakim itu pun merasa tertarik dengan jawaban sang
suami, lalu ia bertanya lagi "Lalu bagaimana anda berpuasa sepanjang
tahun?" Sang suami menjawab, "Aku berpuasa pada bulan Ramadhan
sebulan penuh, kemudian ditambah lagi puasa 6 hari di bulan Syawal. Menurut
Hadits Nabi Muhammad SAW, Apabila seseorang berpuasa pada bulan Ramadhan
kemudian ditambah dengan puasa enam hari pada bulan Syawal, seolah-olah ia
berpuasa sepanjang tahun".
Hakim pun terdiam, dia tidak bisa menyalahkan atas
jawaban sang suami. Dan akhirnya hakim itu pun bertanya lagi, menyangka bahwa
sang suami tidak bisa menjawab pertanyaannya kali ini "Lalu bagaimana anda
tetap terjaga sepanjang malam dan beribadah menyembah Allah, sementara istri
anda melihat anda tertidur pulas sepanjang malam?" Tapi sang suami dengan
tenang kembali menjawab, "Aku melakukan Shalat Isya berjama'ah, dan
esoknya melakukan Shalat Shubuh berjama'ah. Menurut Hadits Nabi Muhammad SAW,
orang yang Melakukan Shalat Isya dan Subuh secara berjama'ah, seolah-olah ia
telah terjaga sepanjang malam menyembah Allah".
Hakim itu pun duduk bersandar di kursinya, lalu
melihat kedua suami istri itu dan segera membuat keputusan. Dia berkata kepada
sepasang suami istri itu "Kalian Pergilah..!, Pergilah..!, tidak ada yang
salah dalam pernikahan Kalian".
Demikianlah kisah tentang seorang gadis cantik shalihah yang menginginkan untuk menikah. Pelajaran yang bisa
diambil dari cerita ini yaitu Islam adalah agama yang sangat mudah untuk
dilaksanakan. Jika kita bisa mempelajari dan mengamalkan ajaran Islam dengan
baik, kita bisa menjadi Muslim yang sempurna.