Dunia tumbuhan paku (Pteridophyta) secara umum dibagi mejadi 5 kelompok besar dalam divisio. Kelima divisio tersebut dari yang paling sederhana ke yang paling komplek yaitu
Divisio
Schyzophyta yaitu tumbuhan belah;
yang menjadi anggota Schizophyta adalah semua tumbuhan yang
cara reproduksinya dengan membelah diri, inti sel belum berdinding dan secara
umum bersifat uniseluler. Contoh dari Diviso
Schizophyta adalah bakteri dan alga
biru. Divisio
Thallophyta, yaitu kelompok tumbuhan
yang dapat multiseluler ataupun uniseluler
namun sudah memiliki inti yang sesungguhnya. Contoh dari Divisio Thallophyta adalah alga dan jamur. Meningkat pada kelompok tumbuhan lain yang struktur akar dan batangnya belum ada,
namun sel telah mengalami diferensiasi
dan spesialisasi adalah kelompok
Bryophyta Pteridophyta adalah
divisio yang semua anggotanya telah
memiliki akar, batang dan daun yang sudah jelas. Perkembangbiakan secara generatif
dilakukan dengan menggunakan spora. (Gembong
Tjitrosoepomo.1988)
5. Divisio
tertinggi dalam dunia tumbuhan, adalah Divisio Spermatophyta; divisio ini
telah memiliki biji untuk perkembangan biakan generatifnya. Divisio ada juga yang membaginya menjadi 4 saja
dikarenakan Divisio Schizophyta yaitu
tumbuhan belah; karena memiliki ciri inti sel belum berdinding maka 7 dikelompokkan
pada kelompok tersendiri di luar kelompok tumbuhan yaitu Kingdom Monera
(Ray,J.1984).
Pada beberapa jenis paku yang hidup di tanah,
batang tumbuhan paku sejajar dengan tanah. Karena tumbuhnya menyerupai akar
maka batang tersebut dinamakan rizoma.
Batang ini sering tertutup oleh rambut atau sisik berfungsi sebagai
pelindungnya. Dari rizoma ini pula tumbuh akar – akar yang lembut. Daun paku
ada yang berbentuk tunggal, majemuk ataupun menyirip ganda. Helaian daun secara
menyeluruh disebut ental, terkadang tumbuh dua macam ental, yaitu yang subur
dan mandul. Pada ental yang subur tumbuh sporangia pada permukaan daun
bagianbawah. Kumpulan dari sporangia disebut sorus sedangkan sekumpulan sorus itu sendiri disebut dengan sori. Spora terletak pada kotak spora (sporangium) dan tidak jarang sorus
tersebut dilindungi oleh suatu lapisan
penutup yang disebut indusium yang umumnya berbentuk ginjal. (Setijati Sastrapradja,
dkk.1979:8)