Ekologi Pteridophyta (tumbuhan paku) dapat hidup pada keadaan yang bersuhu lembap dan suhu kering, sehingga tidak jarang dijumpai paku dapat hidup di mana-mana, diantaranya di daerah lembab, di bawah pohon, di pinggiran sungai, di lereng-lereng terjal, di pegunungan bahkan banyak yang sifatnya menempel di batang pohon, batu atau tumbuh di atas tanah. Jenis-jenis paku epifit yang berbeda, juga akan berbeda kebutuhannya terhadap cahaya. Ada yang menyenangi tempat terlindung dan ada sebagian pada tempat tertutup.
Kondisi lingkungan di hutan tertutup ditandai
dengan sedikitnya jumlah sinar yang menembus kanopi hingga mencapai permukaan
tanah dan kelembaban udaranya sangat tinggi. Dengan demikian paku hutan memiliki
kondisi hidup yang seragam dan lebih terlindung dari panas. Kondisi ini dapat
terlihat dari jumlah paku yang dapat beradaptasi dengan cahaya matahari penuh
tidak pernah dijumpai di hutan yang benar-benar tertutup. Beberapa paku hutan
tidak dapat tumbuh di tempat yang dikenai cahaya matahari (Holtum, 1986).
Paku yang menyenangi sinar matahari
.sun-fern. selain ada yang membentuk belukar dan ada juga yang memanjat.
Sebagian kecil .sun-fern. tumbuh di tempat yang benar-benar terbuka. Namun
demikan memerlukan juga lindungan dari sinar matahari. Sehingga sering
ditemukan tumbuh di antara tumbuhan lain, tidak terisolasi. Paku yang berbentuk
belukar membuat sendiri naungannya dengan cara membuat rimbunan yang terdiri dari
daun-daunan.