Masa puber tidak sama pada setiap remaja. Bagi hampir semua anak, masa puber telah berakhir jauh sebelum masa remaja berakhir. Masa puber sering diangap sebagai penanda yang paling penting bagi awal masa remaja.
Ada bermacam-macam titik awal dan kemajuan masa puber. Masa puber dapat mulai pada awal usia 10 tahun atau paling lambat usia 13,5 tahun bagi laki-laki. Masa ini dapat berakhir paling cepat usia 13 tahun dan paling lambat pada usia 17 tahun.
Kisaran normal dari titik kemajuan masa puber cukup lebar, sehingga misalkan pada dua anak laki-laki berusia kronologis sama, salah satu dapat mencapai masa pubertas penuh sebelum yang lain memulainya. Bagi anak perempuan , kisaran usia menarche bahkan lebih luas lagi. Kisaran tersebut dianggap normal jika terjadi antara usia 9 hingga 15 tahun.
Diantara beberapa faktor penting yang mempengaruhi titik awal dan rangkaian masa puber adalah Hereditas, Hormon, dan Berat Badan serta Lemak.
Hereditas
Masa puber bukanlah kebetulan yang didapatkan dari lingkungan. Masa ini tidak terjadi pada usia 2 atau 3 tahun, dan tidak pula terjadi lambat misalnya lebih dari umur 20-an. Jadwal kemunculan masa puber terprogram dalam gen setiap makhluk hidup. Meskipun demikian, dalam batasan sekitar 9 hingga 16 tahun, faktor lingkungan seperti kesehatan, berat badan, dan stress dapat mempengaruhi titik awal dan lamanya masa pubertas.
Hormon
Dibalik munculnya kumis pertama kali pada anak laki-laki dan melebarnya pinggul pada anak perempuan terdapat hormon yang bermain. Hormon adalah bahan kimia yang kuat yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin dan dibawa kesepanjang tubuh oleh aliran darah. Dalam kasus masa puber, pelepasan hormon kunci dikendalikan oleh interaksi dari hipotalamus, kelenjar pituitary dan gonad. Hipotalamus adalah suatu struktur dalam otak yang dikenal berfungsi untuk memantau perilaku makan, minum dan seks. Kelanjar pituitary merupakan kelenjar endokrin penting yang mengendalikan pertumbuhan dan mengatur kelenjar-kelenjar lain. Gonad adalah kelenjar kelamin (testis pada laki-laki, dan ovarium pada perempuan).
Perubahan hormon kunci dari gonad melibatkan dua golongan hormon yang memiliki konsentrasi yang berbeda secara signifikan pada laki-laki dan perempuan. Androgen adalah golongan utama hormon seks laki-laki. Estrogen adalah golongan utama hormon seks perempuan.
Apakah ada hubungan antara konsentrasi hormon dengan perilaku remaja? Penemuan yang dihasilkan tidak konsisten. Beberapa studi menemukan tingkat testosteron yang lebih tinggi berhubungan dengan perilaku agrasif, studi lain tidak menyatakan demikian.
Berat Badan dan Lemak Tubuh
Beberapa studi menemukan bahwa berat badan yang semakin tinggi berhubungan kuat dengan telah mencapainya menarche pada perempuan. Kurangnya nutrisi dapat menunda masa menarche dan pubertas pada laki-laki
Kesimpulannya bahwa, penentu masa pubertas meliputi hereditas, hormon dan berat badan serta lemak.