Desain Pelatihan Pemecahan Masalah pada Remaja


Latar Belakang

Usia remaja adalah masa transisi antara masa kanak-kanak dan masa menuju kedewasaan. Pada masa ini remaja dihadapkan pada berbagai masalah, baik yang datang dari dalam dirinya (Perubahan postur tubuh yang dapat mempengaruhi sosialisasi pada remaja), maupun masalah yang datang dari luar (Keluarga, teman pergaulan, dan rasa ingin diterima didalam kelompok). Masalah yang dihadapi pada diri remaja ini nantinya akan membentuk kepribadian yang khas dan memecahkan masalah dengan khas remaja pula. Apakah remaja ini akan mempu menghadapi masalah dan meyelesaikan masalahnya dengan baik sehingga terbentuk diri remaja yang utuh dan menemukan dirinya sebagai suatu pribadi yang utuh.

Masalah-masalah yang dihadapi remaja sangat kompleks, dan pemecahan masalahnya pun tergantung pada remaja itu sendiri. Referensi pemecahan masalah bisa didapat dari pengalaman sehari-hari, sikap yang didapat dari hasil belajar, dan informasi yang diterima oleh remaja serta budaya atau nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat yang menuntut remaja untuk konform.

Pemecahan masalah pada remaja hendaknya diselesaikan dengan bijak oleh remaja. “Kebijakan” pada diri remaja bisa didapat dari proses belajar. Remaja harus bisa bekerja sama dan dapat menghargai pendapat orang lain dengan menunjukkan sikap kooperatif untuk menyelesaikan suatu permasalahan.

Tujuan Pelatihan

Pelatihan ini bertujuan untuk:

1. Melatih remaja bersikap objektif dalam menghadapi berbagai masalah.

2. Melatih remaja memandang suatu permasalahan sebagai suatu tantangan yang harus dihadapi dan merupakan bagian dari proses pembelajaran.

3. Melatih kebersamaan pada diri remaja dan mengedepankan diskusi dalam menghadapi permasalahan bersama.

4. Menciptakan rasa percaya diri dan optimisme kemampuan yang dimiliki dalam menghadapi berbagai problem.

5. Melatih sikap kebijaksaan pada remaja dalam mematuhi nilai-nilai budaya.

Sasaran Pelatihan

a. Remaja menyadari fungsi dan tanggungjawabnya dalam keluarga dan masyarakat, sebagai konsekuensi dari keputusan yang diambilnya.

b. Remaja menyadari pentingnya kerjasama dan diskusi dalam menyelesaikan permasalahan bersama.

c. Remaja menyadari pentingnya mematuhi nilai-nilai yang berlaku didalam masyarakat.

d. Remaja mendapatkan sikap optimisme dan dapat berkonform dengan lingkungan.

Peserta Pelatihan

Peserta pelatihan adalah siswa SLTA (Laki-laki dan perempuan dengan rentang umur 15 – 19 tahun) dengan jumlah peserta 100 orang.

Waktu dan Materi Pelatihan

Pelatihan dilaksanakan pada hari Sabtu. Jadwal Pelatihan tertera pada tabel dibawah ini:

No

Pukul

Materi Pelatihan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

08.00 – 09.30

09.30 – 11.30

11.30 – 13.00

13.00 – 15.00

15.00 – 16.00

16.00 – 18.00

18.00 – 19.00

19.00 – 20.30

20.30 – 21.00

Opening Ceremonial

Remaja dan permasalahannya, pembentukan sikap positif

Isterahat, Sholat, Makan

Remaja dan tantangan, pentingnya conform dan kerjasama

Isterahat, Snack, Shalat

Games / Out Bond

Isterahat, Shalat

Api Unggun + Muhasabah

Penutupan

Metode Pelatihan

1. Remaja dan permasalahannya, pembentukan sikap positif: Kuliah + Diskusi + Games in door (melatih kebijaksaan dan sikap positif: seorang raja yang bijak dan 3 orang anaknya).

2. Remaja dan tantangan, pentingnya conform dan kerjasama: Studi kasus + diskusi + role playing.

3. Games (outbond): Kegiatan diadakan diluar ruangan dengan games (terlampir pada desain games)

4. Games (outbond): Kegiatan diadakan diluar ruangan (gemes terlampir)

a. Toss a Name

b. Bottle Neils

c. Toxic Waste

d. Horizontal Web

5. Api Unggun dan Muhasabah

Peserta berdiri di pinggir api, dengan saling berpegangan tangan dengan erat (tidak ada yang lepas), dan diberikan games yang dapat menggugah nuansa keakraban, atau menampilkan kreativitas peserta. Kemudian peserta duduk melingkar disekitar disekitar api, dengan duduk rileks. Lutut peserta saling bersentuhan. Suasana harus gelap, dan hanya api yang menyinari sekitar (api unggung sebagai pusat). Ketika api sudah mulai redup, muhasabah mulai laksanakan.

Peralatan

Perlatan yang digunakan selama kegiatan dilaksanakan:

· Perlatan yang digunakan pada materi In door

1. Sound + 2 buah Micropon.

2. Spidol, papan tulis, penghapus

3. Leptop + LCD + Layar LCD

4. Alat tulis (kertas dan pena)

· Perlatan yang digunakan pada materi out door

1. Toss Name: Sebuah bola kecil (bola pingpong)

2. Bottle Neil: Botol, tali/benang dengan panjang 3 meter 9 buah, Paku yang panjang 1 buah.

3. Toxic Waste: Ember kecil, ember sedang, tali cord, tali rafia, maerial (air/pasir/bola pingpong)

4. Horizontal Web: Tali rafia, penutup mata

· Perlatan yang digunakan pada saat muhasabah

Kayu bakar dan api (membuat api unggung)

Desain Materi/Games

Materi I

Materi

Remaja dan Permasalahannya, Pembentukan sikap positif

Tujuan

Untuk mengetahui sekitar permasalahan remaja, tugas-tugas yang seharusnya dilaksanakan pada fase perkembangan ini, agar remaja membuka cakrawala berpikirnya dalam memandang suatu masalah untuk memecahkan masalahnya secara bijak dan positif dalam memenuhi kebutuhan dan dorongan-dorongan yang lahir dari dalam maupun dari lingkungannya dengan tetap berstandar pada nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat.

Jumlah Peserta

100 orang

Waktu

2 jam (9.30 – 11.30)

Tempat

In door (aula)

Alat dan Bahan

Sound, LCD, Papan Tulis, Layar LCD, Spidol, penghapus, leptop, Mikropon 2 buah

Langkah-langkah/

pelaksanaan

· Materi diberikan didalam ruangan tertutup (aula).

· Materi ditransfer dengan metode kuliah, diskusi dan pemberian games in door (seorang raja dan 3 orang anaknya). Games diberikan pada akhir sesi acara ini berlangsung. Diberikan dalam bentuk tertulis di layar LCD.

Materi II

Materi

Remaja dan tantangannya, pentingnya conform dan kerjasama

Tujuan

Untuk mengembangkan problem solving remaja. Dengan mengadakan studi kasus, dan diskusi, remaja akan memiliki referensi dan cara pemecahan masalah yang ideal. Permainan peran, akan memperkaya pemahaman karena peserta akan membandingkan mana karakter yang seharusnya dijadikan tokoh yang ideal. Pemecahan masalah akan dirasa lebih penting jika ada conform dan kerjasama.

Jumlah Peserta

100 orang

Waktu

2 jam (13.00 – 15.00)

Tempat

In door (aula)

Alat dan Bahan

Sound, LCD, Papan Tulis, Layar LCD, Spidol, penghapus, leptop, mikropon 2 buah

Langkah-langkah/

pelaksanaan

· Materi diberikan dengan metode Studi kasus + diskusi + role playing.

· Membahas tantangan-tangan yang dihadapi remaja, dan memecahkan tantangan itu dengan mempelajari secara mendalam, diskusi dan memerankannya.

Materi III (Games)

Peserta yang berjumlah 100 dibagi kedalam 10 kelompok (satu kelompok 10 orang) dengan setiap kelompok satu instruktur. Pembagian kelompok secara acak oleh chief instruktur. Sesi ini berlangsung selama 2 jam (16.00 – 18.00).

1. Toss a Name

Materi

Toss a Name

Tujuan

Melatih remaja untuk memperkenalkan nama dan memahami makna dibalik apa-apa yang dibenci selama ini. Membuang jauh-jauh prasangka negatif, dan berlatih menerima orang.

Jumlah Peserta

10 orang

Waktu

15 menit

Tempat

Out door (lapangan outbond)

Alat dan Bahan

Sebuah bola kecil (bola pingpong)

Langkah-langkah/

pelaksanaan

Peserta dipandu oleh Instruktur kelompok masing-masing. Duduk rileks dengan melingkar, memperkenalkan nama dengan menggunakan bola pingpong bergiliran. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan kata-kata “terimah kasih … (nama sebelum urutan dia), nama saya …(namanya) silahkan …. (nama teman sesudahnya)”. Kemudian peserta disuruh menyebut apa-apa saja yang paling dibenci didunia ini secara bergiliran. Kemudian merangkai nama dengan apa yang dibenci itu seperti urutan instruksi diatas.

2. Bottle Neils

Materi

Bottle Neils

Tujuan

Melatih kerja sama, patuh pada instruksi pemimpin, dan kepercayaan kepada orang lain.

Jumlah Peserta

10 orang

Waktu

25 menit

Tempat

Out door (lapangan outbond)

Alat dan Bahan

Botol, paku, tali/benang 9 buah (panjang 3 meter)

Langkah-langkah/

pelaksanaan

Peserta masing-masing memegang tali yang telah disediakan dan diikatkan pada paku. Peserta saling membelakangi. Salah seorang dari peserta bertindak sebagai seorang leader untuk mengarahkan jalan teman-tamannya. Peserta yang memegang tali tidak boleh melihat kebelakang. Tugas kelompok adalah memasukkan paku kedalam botol yang jaraknya sekitar 3 meter.

3. Toxic Waste

Materi

Toxic Waste

Tujuan

Melatih kebercamaan gerakan dalam kelompok, melatih pemecahan masalah, dan membuat keputusan yang tepat.

Jumlah Peserta

10 orang

Waktu

30 menit

Tempat

Out door (lapangan outbond)

Alat dan Bahan

Ember kecil, ember sedang, tali cord, tali rafia, maerial (air/pasir/bola pingpong)

Langkah-langkah/

pelaksanaan

Tali rafia disetting berbentuk lingkaran dengan 2 buah ember berada ditengahnya. Instrktur games menarangkan tujuan games ini, yaitu memasukkan limbah beracun yang berada diember kecil (ember penampungan). Syaratnya tidak boleh menginjak area yang berada didalam lingkaran kecil tali rafia (areal radiasi) dan peserta juga tidak diperbolehkan menyentuh/memegang ember. Hanya diperkenankan menggunakan tali saja. Permainan berjalan sampai seluruh limbah dapat dimasukkan kedalam ember penampungan.

4. Horizontal Web

Materi

Horizontal Web

Tujuan

Melatih kepercayaan yang penuh kepada orang lain, dan memahami begitu sulit menjadi seorang pemimpin yang harus mengarahkan yang dipimpinnya.

Jumlah Peserta

10 orang

Waktu

30 menit

Tempat

Out door (lapangan outbond)

Alat dan Bahan

Tali rafia, penutup matas

Langkah-langkah/

pelaksanaan

Kelompok harus melewati sarang laba-laba dengan menutup mata. Untuk mengarahkan, diminta seorang leader.



Related post: