Maha besar Engkau yang telah menciptakan ada dan
tiada. hidup ini adalah penghambaan. Tarian penghambaan yang sempurna. Tak ada
pemilik dan pemilik selain engkau. tak da puny dan mempunyai selain engkau...
Tetapi mengapa Engkau harus menciptakan
perasaan? Mengapa Engkau harus memasukkan bongkah yang disebut dengan
"perasaan" itu pada makhluk ciptaanMu? perasaan kehilangan....
perasaan memiliki.... perasaan mencintai....
kami tak melihat, kau beri kami mata
kami tak mendngar, kau beri kami telinga
kami tak bergerak, kau berikan kami kaki
Kau berikan berpuluh2 nikmat lainnya. jelas sekali
semua itu berguna! tetapi mengapa Engkau harus menciptakan bongkah itu? mengapa
Kau letakkan bongkah perasaan yang seringkali menjadi penghianat sejati dalam
tubuh kami. Mengapa?
ah, bahkan nabi-nabi dan orang-orang terbaik
pilihananMu pun sering bertanya menuntut penjelasan. meminta pemahaman.
masalahnya mereka orang-orang yang istiqomah. orang-orang2 yang mampu
membersihkan hati dari bercak2 kemunafikan.
sedangkan hamba ya Allah? hamba jauh dari
memadai untuk berhak bertanya padamu. tetapi terimalah berbagai pertanyaan,
pengaduan dan keluh-kesah ini. Ampunkan jika terlalu dan tak pantas. dan semoga
dengan itu hamba bisa ikut mersakan sisa-sisa pemahaman.
sungguh hamba rindu dengan tingkatan yang lebih
tinggi, sungguh hamba rindu dengan maqam yang lebih tinggi. meski hati hamba
masih takut dengan "harga' dunia yang harus dibayar atas tingkatan
tersebut.
ya Allah, Engkaulah alasan semua kehidupan ini.
Engkaulah penjelasan atas semua kehidupan ini. perasaan itu datang dariMu.
semua perasan itu juga akan kembali kepadaMu. kami hanya menerima titipan. dan
semu itu ada sungguh karenaMu....
katakanlah WAHAI SEMUA PECINTA DISELURUH DUNIA.
KATAKANLAH IKRAR CINTA ITU HANYA KARENA-NYA. KATAKANLAH SEMUA KERINDUAN ITU
HANYA KAREN ALLAH... KATAKANLAH GETAR RASA ITU HANYA KARENA ALLAH. dan semoga
Allah yang maha mencinta, yang menciptakan dunia dengan kasih-sayang mengajarkn
kita tentang cinta sejati.
semoga Allah memberikan kesempatan kepada kita
untuk merasakan hakikatnya.
semoga Allah sungguh memberikan kesempatan
kepada kita untuk memandang wajahNya. wajah yang akan membuat semua cinta dunia
layu, bagai kecambah yang tak pernah tumbuh. layu bagai api yang tak pernah
panas membakar. layu bagai sebongkah es yang tidak pernah membeku...
aamiin...
"hafalan shalat Delisa By tere_Liye