![]() |
Abang becak |
Ish... ish... (tak patut)
Jadi begini ceritanya...
Waktu
duduk dibangku kelas 2 SD, kegemaran kami adalah jalan kaki, pulang dan pergi
sekolah. (gemar apa nggak ada duit naik becak? :-D), jadi waktu itu adalah
siang yang sangat beruntung (beruntung punya pengalaman hampir diculik :-D).
Anak kecil dua orang ini pulang sekolah dengan jalan yang tak kuasa menahan
panas,hayyyyy..... pucuk dicinta ulam pun tiba (awak sedang angek-angek
bajalan, datang tukang becak dengan senyum manis dan menawarkan tumpangan
gratisssssss). Tanpa basa basi, naik saja dengan riang gembira, ternyata
didalam becak tersebut sudah ada anak kecil sendirian, ah tanpa pikir panjang
salah satu dari kami memangkunya (whateverlah seng penting hari ini pulang naik
becak, :-p), becak pun mulai melaju dan kami mulai sedikit melepas kelelahan. Di
dalam perjalanan “si abang becak masih dengan senyum gratis eh salah manis”,
bertanya,”
Tinggal dimana,dek?”
“Bintan, bang.” Jawabnya agak kompakan
gitu, maklum lagi seneng nih ceritanya.
Ohh, yang diujung itu ya? Si abang becak
ngomong sambil nunjuk pake jari jempol :-D
Kami agak bingung nih, apaan yang
ditunjuk kami iyakan saja.
Keadaan
mulai silence (red tenang), becak makin laju, eh tiba-tiba berhenti sejenak
tapi bukan dijalan mau kerumah kami, hmmmm.... kami mulai sedikit panik. Muka
panik kami kepergok sama si abang becak, dan siabang becak bilang :”tenang...
kita kerumah abang dulu ya?. Cuma 1 yang sama-sama ada dipikiran kami saat itu,
(tukang becak penculik anak), waduhhh, salah satu dari kami panik dan langsung
lompat bebas dari becak, al hasil si adik yang di pangku yang dari tadi “meneng
ae” langsung nangis membahana. (ya iyalah... yang memangkunya kan lompat bebas,
ya ikutan jatuh donk,:-D), hadeehhhh... “si abang becak” malah ketawa keriangan
dengan muka sangat senang (apa maksudnya ya?)
NB:
tumpangan gratis kalo pake senyum paling manis, agak mencurigakan apalagi yang
ngasih tumpangan yang tidak dikenal.
Oh ya
Fitri Juniarti,, ane masih curiga sampai sekarang, adik yang ada dibecak
itu,anaknya atau korban juga, kok abang itu menertawakan ente beserta anak itu
saat jatuh bukannya menolong? (wallahu a’alam)